Jualan Makanan yang Laris di Kampung, Cocok untuk Bisnis Kuliner
Jualanmakanan yang laris di kampung,
jualan di kampung memang tidak semudah dan seramai di kota, benar bukan. Namun
bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Karena segala macam usaha harus
tetap dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup.
Jika kamu ingin
berjualan di dalam kampungmu, tapi khawatir tidak laku. Jangan khawatir, kamu
bisa mencoba berjualan makanan baik itu camilan maupun makanan berat. Sebelum
memulai berjualan kamu juga harus update atau memahami keinginan warga saat
itu.
Ide jualan makanan yang laris di kampung
Biasanya warga akan
membeli makanan berdasarkan kriteria berikut ini.
-
Rasanya
cocok dengan lidah lokal
-
Sedang
viral
-
Harga
terjaangkau
Namun kamu tidak bisa
seutuhnya berpatokan pada makanan yang sedang viral, karena bisa saja laris
sementara waktu saja.
Lalu berjualan makanan
apa saja yang patut kita coba? Yuk simak ulasan berikut ini.
1. Gorengan
Di manapun kamu berada
pasti pernah melihat penjual gorengan dengan berbagai aneka gorengan. Makanan
tersebut biasanya dijual dengan harga yang murah dan sangat cocok sebagai lauk
makan bersama nasi.
Biasaanya gorengan
yang menjadi favorit pembeli adalah tahu isi dan bakwan sayur. Sedangkan
tentang harga, kamu juga perlu menetapkannya sesuai dengan daya beli di tempat
tinggalmu. Penjual gorengan biasanya menjual dengan Rp. 1000/buah, ada juga
Rp.500/buah itupun paling murah.
Namun kamu harus bisa
menyesuaikan harga dengan kualitas makanan bersama harganya. Misalnya harga Rp.
1000 ukuran gorengan harus lebih besar daripada yang harga Rp.500. Karena hal
tersebut dapat menentukan minat pembeli.
Berjualan makanan yang
satu ini dapat menjadi kategori makanan yang fleksibel. Sehingga kamu bisa
menjualanya di pagi hari, sore hari, atau malam hari saja. Tidak hanya itu,
bahan-bahan untuk membuatnya sangat mudah di dapatkan begitu juga pembuatannya
yang tergolong mudah.
2. Bakso
Selain gorengan, bakso
juga menjadi salah satu makanan yang bukan asing lagi dan kita bisa memasukkan
dalam list jualan makanan yang laku setiap hari. Bahkan hampir di setiap daerah
banyak penjual bakso yang mengikuti selera setempat. Entah itu dijual secara
keliling menggunakan gerobak kecil maupun sudah menetap di tempat.
Kita tahu sendiri
bahwa bakso merupakan makanan yang cukup ideal untuk kamu jadikan bisnis
makanan rumahan. Mungkin bahannya saja yang agak berbeda. Oleh karena itu
terkadang setiap penjual bakso memiliki ciri khas masing-masing.
Oh iya, bakso juga kan
menjadi salah satu jualan makanan yang laris di pinggir jalan kan ya?
Masalah menentukan
harga, sebaiknya ikuti harga pada umumnya di daerahmu. Di kampung biasanya
memberi harga Rp.6000 sampai Rp.10.000 satu porsi.
Dengan harga yang
relatif murah, jika menggunakan daging sapi mungkin tidak mencukupi, maka kamu
bisa menggantikan engan daging ayam. Atau gunakan lebih banyak tepung untuk
menurunkan harganya.
Selain itu kamu juga
bisa memodifikasi bakso kuah menjadi bakso bakar, karena menurut survey peminat
bakso bakar di Indonesia cukup banyak.
3. Aneka jajanan pedas
Semakin meningkatnya
pecinta makanan pedas, sehingga kreasi menjual makanan pedas mulai bermunculan.
Apalagi disertai level pedas, seperti tahu, ayam geprek, cireng, mie bahkan
pentol memiliki level pedas yang berbeda.
Maka hal tersebut
dapat memberikan peluang besar bagimu untuk berkreasi membuat makanan dengan
menyertai level pedas. Kebanyakan penjual makanan pedas menggunakan bubuk cabe,
bahkan ada yang menggunakan cabe asli. Jadi, jika kamu ingin menggunakan cabe
asli pertimbangkan terlebih dahulu harga cabe di pasaran.
Untuk berjualan
jajanan pedas ini kamu bisa mencampurnya dengan berbagai jenis jajanan yang
bersifat gurih. Sehingga tidak hanya satu jenis jajanan saja. Selain itu agar
pemebeli bisa memilih berbagai jenis jajanan yang akan mereka beli.
4. Cilok
Jajanan yang tidak
kalah terkenal dengan bakso ini juga cocok untuk jualan makanan paling laris di
kampung. Bagaimana tidak, bentuknya yang sama seperti bakso ini bisa di beli
dengan harga yang murah.
Bahannya yang berbeda
dengan bakso, cilok hanya di buat dengan berbahan dasar tepung tapioka,
kemudian di dalamnya diisi daging ayam, gajih daging atau telur puyuh. Biasanya
ukuran cilok relatif kecil dan akan mereka jual dengan harga Rp.500 per
buahnya.
Tidak perlu bingung
akan berjualan di mana, cukup membuka stan di depan rumah, berkeliling kampung
atau di sekolah akan banyak yang mencari, karena peminat jajanan ini tidaklah
sedikit.
5. Jajanan pasar
Tidak sedikit juga
warga kampung yang tidak suka sarapan dengan menu berat seperti nasi atau bubur,
justru mereka banyak yang lebih memilih makan jajanan pasar. Maka tidak heran
jika banyak penjual jajanan pasar di pinggiran jalan setiap pagi.
Ini merupakan peluang
besar untuk kamu. apalagi jika yang kamu jual lebih dari satu jenis jajanan.
Seperti jenis jajanan berikut ini.
-
Risoles
-
Aneka
olahan ketan
-
Pastel
-
Onde-onde
-
Nogosari
-
Dll
Kamu bisa menjualnya
di depan rumah, di pasar maupun di lokasi keramaian lainnya. Selain itu jika
tidak punya lapak, kamu bisa menitipkannya di warung-warung terdekat.
6. Ayam Krispi
Pada umunya kampung
merupakan tempat yang jarang menemukan restoran fast food ataupun tempat makan
elit lainnya. Sedangkan ayam krispi biasanya dijual sebagai menu makanan di
tempat-tempat tersebut.
Namun tidak ada
salahnya kan jika kamu berjualan ayam krispi di kampungmu. Tapi harganya jangan
samakan dengan yang di restoran, gunakan harga yang lebih murah dengan kisaran
Rp.6000 sampai Rp.9000 per potongnya. Harga tersebut sudah umum di jual di
pinggiran jalan.
Kamu bisa mendapatkan
ayam dengan harga murah di tempat khusus pemotongan ayam. Agar rasanya lebih
renyah dan tahan lama dalam keadaan dingin, maka kamu harus meramu bumbu ayam.
Menjual makanan ini
tidak menentukan waktu yang tepat, karena ayam krispi tetap enak dimakan
kapanpun entah pagi, siang, malam, musim panas maupun penghujan. Apalgi jika
kamu menyediakan usus serta kulit ayam krispi, kamu bisa mendapatkan untung
yang lebih banyak.
7. Cimol
Mungkin kamu jarang
menjumpai penjual makanan yang satu ini, tapi cimol juga menjadi salah satu ide
jualan makanan paling laris di kampung. Kenapa? Karena bahannya yang cukup
sederhana juga rasanya tidak kalah dengan cilok.
Makanan ini di buat
dengan bahan dasar aci yang sudah sangat populer di Bandung dan sekarang sudah
menyebar ke banyak daerah sebagai camilan unik. Teksturnya yang kenyal sama
seperti cireng tapi berbentuk bulat-bulat kecil.
Cara menyajikannya
kamu tingga menaburi bumbu bubuk dengan varian rasa seperti asin, pedas, jagung
atau barbeque. Harga pada umumnya sangatlah murah yaitu Rp.300 sampai Rp.500
per butirnya.
Gambaran kamu mungkin
makanan ini hanya disukai oleh anak-anak, tapi jangan salah orang dewasa juga
banyak yang menyukainya loh. Maka ini bisa menjadi peluang usaha untukmu.
Jika teman-teman ingat, saya pernah mereview bisnis kerupuk loh, coba buka kembali.
8. Tahu bulat
Pernah melihat penjual
tahu bulat yang digoreng dadakan di atas mobil? Siapa sangka bahwa makanan
tersebut banyak yang menyukainya. Berbentuk bulat walaupun dalamnya gombong,
namun rasanya yang membuat ingin lagi.
Untuk berjualan
camilan ini, kamu tidak perlu memikirkan proses pembuatannya karena sudah
tersedia di pasaran dalam bentuk mentah. Jadi kamu tinggal menggoreng saat ada
pembeli.
Soal harga biasanya
penjual tahu bulat ini menarif Rp.500 per butir dalam keadaan matang. Selain
itu penyajiannya juga mudah, kamu cukup menaburi tahu yang sudah matang
tersebut dengan bumbu bubuk pedas atau asin.
Kalau yang di atas kan list makanan yang laris di kampung ada 8 ya guys, saya juga punya catatan loh, 6 makanan paling laris untuk dijual saat ini, coba buruan bukak.
Kesimpulan
Untuk berjualan
makanan baik di kampung maupun di kota, tidak memikirkan daya beli masyarakat
yang rendah. Yang terpenting adalah bentuk usaha kamu.
Maka dengan
makanan-makanan yang disebutkan di atas, semoga dapat merekomendasikan untuk
anda yang ingin jualan makanan yang laris di kampung.
Posting Komentar untuk "Jualan Makanan yang Laris di Kampung, Cocok untuk Bisnis Kuliner"