Buku Panduan Membaca Anak TK yang Super Mudah
Panduan belajar membaca yang tepat, Membaca merupakan suatu kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh manusia. Tanpa bisa membaca, maka akan mengalami banyak kesulitan. Oleh karena itu pentingnya untuk melajar membaca sejak usia dini. Namun, kemampuan membaca tidak harus dimulai pada usia sekolah saja. Orang tua dapat berpartisipasi sejak anak masih dalam kandungan.
Lalu, bagaimana Momi
mengajarkan membaca pada waktu masih dalam kandungan?
Terdapat tahapan pra
membaca untuk anak, tahapan pertama kali yang dapat momi lakukan, yaitu saat
anak masih dalam kandungan disarankan rutin membaca dengan suara nyaring agar
dapat mempengaruhi anak. Mungkin ini terdengar remeh, tapi bila dilakukan akan
menjadi baik.
Sedangkan tahapan
belajar untuk anak usia TK, akan mudah dilakukan apabila momi memahami karakter
anak dengan baik. Namun, momi juga perlu memikirkan strategi agar hasilnya
lebih maksimal.
Kemampuan mengenal huruf
Sebelum kita
membicarakan panjang lebar tentang strategi belajar membaca, terlebih dahulu
kita membahas sedikit tentang kemampuan mengenal huruf bagi anak ya mom.
Menurut Carol Seefelt
dan Babara A. Wasik, kemampuan mengenal huruf adalah sanggup mengenali
ciri-ciri dari aksara dalam bentuk tulisan yang merupakan anggota abjad dan
sebagai lambang bunyi bahasa.
Pengenalan huruf sejak
usia TK merupakan hal penting yang harus diajarkan melalui proses sosialisasi.
Dan metode pengajaran yang tidak membebani anak, dengan cara menciptakan
kegiatan belajar yang menyenangkan.
Membaca merupakan
keterampilan bahasa dan merupakan sebuah proses yang bersifat fisik dan
psikologis. Keterampilan yang perlu dikembangkan terlebih dahulu adalah huruf
cetak. Oleh karena itu, anak mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan
huruf cetak.
Baca Juga Aplikasi Belajar Mengaji, untuk Anak dan Umum
Strategi Mengajarkan Anak Membaca
Strategi merupakan
cara yang dilakukan dalam menyelesaikan segala sesuatu agar menghasilkan yang
terbaik. Dengan tujuh cara ini, momi dapat menjadikan sebagai strategi dalam
memberikan pengajaran membaca kepada anak.
- Mulai
mengajarkan membaca setelah anak makan dengan tangannya sendiri
Penelitian membuktikan bahwa anak yang mampu makan sendiri dengan
tangannya akan memiliki kesempatan besar untuk cepat memahami sesuatu. Dengan
anak melakukan makan sendiri, mata dan tangannya akan mengkoordinasi dengan
maksimal.
Dengan menyuap makanan sendiri, anak mengetahui cara memasukkan makanan ke dalam mulut dan mengambil makanan dari piringnya. Maka dari itu, waktu ini tepat untuk memulai mengajarkan anak membaca karena mulai mudah memahami sesuatu.
Melakukan pemanasan sebelum proses belajar membaca anak
Pemanasan ternyata bukan hanya dilakukan pada saat akan melakukan olahraga
berat ya mom, sebelum mengajari anak membaca juga perlu pemanasan. Tapi bentuk
pemanasannya jangan disamakan dengan olahraga berat ya bun. Hehe
Momi bisa mengajak anak untuk bermain tema yang menimbulkan gerak fisik
seperti berlari-lari, kejar-kejaran, melompat dan merayap di dalam rumah, tapi
jangan sampai kelelahan setelah bermain.
Dengan melakukan gerak fisik seperti yang disebutkan di atas, otot-otot besar anak akan mendapatka stimulus. Stimulus ini berguna agar anak bisa berkonsentrasi dan tenang saat duduk dan mendengarkan momi mengajarkannya membaca.
Memperkenalkan huruf A sampai Z
Hal pertama yang dikenalkan kepada anak saat belajar membaca adalah
huruf abjad A sampai Z. Momi bisa menggunakan papan huruf yang bisa ditempel
didinding, dan ajari mengurutkan sesuai abjad.
Anda dapat memandu untuk mengucapkan bersama-sama setiap huruf dengan
lantang, misalnya huruf A. Dengan begitu anak akan selalu mengingat ciri-ciri
dari huruf A, yang berbentuk segitiga dan mempunyai dua kaki. Lakukan seperti
itu terus hingga huruf Z.
Hal ini dapat mempermudah momi mengajarkan anak membaca di rumah. Dan
apabila anak sudah bisa menghafal huruf A sampai Z menggunakan huruf besar
maupun kecil dalam bahasa Indonesia, momi bisa mengenalkan membaca huruf
menggunakan bahasa Inggris.
4. Melafalkan
dan menghafalkan suku kata tanpa huruf mati
Momi bisa mengajarkan anak melafalkan suku kata dasar seperti
BA-BI-BU-BE-BO atau dengan mengejah terlebih dahulu B-A BA, B-I BI dan beri
pemahaman huruf konsonan dan huruf vokal.
Biasanya anak usia ini kurang tertarik dengan proses belajar membaca di
buku. Oleh karena itu, momi dapat melakukannya di papan tulis yang lebih besar
atau permainan. Dengan permainan, seperti menuliskan suku kata di dalam kertas
kecil kemudian dilipat, kemudian suruh anak membukanya dan dibaca.
Setelah pandai melafalkan, ajak anak untuk menghafalkan bersama-sama.
dengan proses tersebut anak lebih mudah mengingat apa yang baru saja dikatakan
bersama-sama.
5. Variasikan
suku kata
Yang dimaksud dengan memvariasikan suku kata adalah suku kata dasar yang
digabungkan dengan huruf mati. Seperti SA-BUN-MAN-DI. Cara ini akan melatih
anak untuk mengenal beragam variasi kata.
Momi harus telaten saat mengajarkan pada tahap ini, karena memang lebih
sulit dari tahap sebelumnya. Tapi momi jangan terburu melanjutkan ke tahap
selanjtnya sebelum anak belum benar-benar menguasai.
Agar lebih mudah diingat, momi dapat mengenalkan suku kata dengan
diikuti gambar. Contoh, SA-BUN-MAN-DI, berarti momi harus meletakkan gambar di
sampig tulisan tersebut. Karena kita tahu bahwa visualisai anak sangatlah kuat,
sehingga mereka dapat mengingat sesuatu hanya dari gambar yang dilihatnya di
waktu kecil.
6. Melatih
anak membaca secara menyeluruh
Jika tahapan di atas sudah lolos, maka gunakan tahapan ini mom. Ajaklah
anak untuk membaca bersama. Momi awali terlebih dahulu membaca dengan suara lantang,
kemudian mintalah kepada anak untuk membaca pada bacaan yang sama dengan suara
lantang pula. Apabila diulang-ulang seperti itu maka akan tersimpan dalam
memori anak.
7. Membuat
suasana belajar yang menyenangkan
Membuat suasana belajar menyenangkan sangatlah penting ya momi. Dengan
begitu anak akan semangat dan tidak mudah bosan melakukannya. Momi juga tidak
boleh memaksa anak untuk cepat bisa membaca, sebab mereka masih terlalu dini
untuk bisa membaca.
Agar anak senang dangan suasana belajar, salah satu trik yang dapat momi
lakukan adalah dengan menyiapkan banyak gambar yang berwarna sebagai alat
peraga. Karena dengan sesuatu yang berwarna, anak lebih tertarik.
Kesimpulan
Dari semua strategi tersebut kelihatannya tidak mudah, apalagi momi
sudah pernah punya pengalaman dalam mengajari anak membaca. Tapi strategi itu
bisa kok menjadi lebih mudah asalkan dilakukan dengan penuh kesabaran.
Anak satu kelas di sekolah TK misalnya, mereka memiliki kecerdasan dan
kemampuan yang berbeda. Ada yang mudah memahami, ada yang sulit saat belajar
membaca. Tapi mereka pasti mempunyai kelebihan masing-masing, entah itu pada
bidang menggambar, mewarnai atau menari dll.
Eits, tapi momi tidak boleh menyerah ya. Momi bisa melakukan strategi
belajar membaca untuk anak Tk momi bersama papinya, karena mendidik anak
merupakan tanggung jawab kedua orang tua.
Posting Komentar untuk "Buku Panduan Membaca Anak TK yang Super Mudah"