Memberi Sedekah tidak Hanya Kepada Manusia
Sobat Alfattah – Tahukah kalian, sedekah itu ada yang dohir (tampak) ada pula yang tidak nampak. Terkadang, seseorang merasa terberati saat harus memberikan sedekah kepada orang-orang yang suka meminta. Merasa harus berbagi kepada yang lain, padahal ia sudah bersusahpayah mengumpulkannya.
Jika Anda-Anda ini adalah tipe yang sulit untuk memberi, jadikan prinsip memberi kepada siapa saja (meskipun itu bukan manusia) adalah termasuk sedekah. Semua tergantung niat masing-masing, jika sudah diniatkan untuk sedekah, maka ia diterima seseorang, atau bahkan kepada sesama makhluk seperti hewan dan tumbuhan pun bisa masuk dalam kategori sedekah.
Prinsip Memberi Makan Kepada Burung, Sedekah
Adakalanya, merawat burung, menjadi hobi yang mengasyikkan. Hal ini juga dilakukan salah satu bapakku ini, beliau selalu suka menerima pemberian orang berupa burung. Setiap kali ada yang ngasih burung, pasti ditampung. Padahal, sebenarnya di rumah sudah banyak. Ada burung merpati (dara), ada juga ayam, tapi banyak yang ngasih burung perkutut.
Setiap kali diberi, tidak pernah ditolaknya. Meski sangkarnya belum ada, biasanya digabungkan dulu dengan sangkar yang lain. Nanti kalau longgar dana dan waktu, pasti ngajak anaknya buat beli sangkar.
Setiap kali, beliau memberikan makanan kepada burung, pasti diniatkan untuk bersedekah. Bukan hanya burung perkutut sih, terhadap semuanya. Bedanya, kalau ayam kan masih bisa dipanen daging dan telurnya. Tapi kalau burung perkutut?
Sedekah yang Tidak Nampak
Sobat, Anda juga harus merenungi, bahwa dengan cara memberi makanan dan minuman kepada sesama makhluk, entah itu berupa apa, keuntungannya adalah Anda bersedekah namun tidak kentara. Sehingga sedekah seperti ini, akan lebih mengurangi rasa pernah memberi barang atau sedekah kepada makhluknya.
Beda lagi kan, kalau sedekahnya ke manusia, apalagi ke sesama saudaranya. Nanti bisikan-bisikan telah memberi, dan riya akan muncul sewaktu-waktu. Sebenarnya memberi makan makhluk hidup, juga bisa menimbulkan perasaan itu, jika sudah diniatkan untuk pamer.
Tetapi paling tidak, jika sedekahnya sesuai hobi, biasanya kerelaanlah yang akan mendominasi pada pemberian makanan kepada burung dan lain-lain.
Memberikan makanan kepada sesama manusia, terkadang langsung dibarengi rasa riya' yang tiba-tiba menyergap. Saya tidak melarang teman-teman untuk sedekah kepada sesama manusia, tetapi ini sekadar memberikan gambaran bahwa kita harus hati-hati dalam memberikan sedekah kepada sesama ya, biar nggak sampai terjerumus niat yang kurang baik, sehingga saat memberikan makanan atau barang yang lain, langsung ingat diniatkan murni karena Allah.
Memberi Tidak Harus Nominal Besar
Saya menulis ini, terinspirasi sama bapak atau saya biasa memanggilkan anak saya dengan kata pangggilan si mbah ini. Memberikan rezeki kepada burung-burung dan makhluk yang ada di gambar tersebut, lebih pas bagi mbah, karena dirasa lebih ringan dan lebih bermanfaat. Burung-burung juga butuh dirawat, dan setiap kali butuh memberi makan, pasti ada saja rezeki yang datang.
Kebanyakan orang memandang, nilai nominal sedekah akan lebih besar jika nominalnya juga besar. Misal ingin ngasih sedekah kepada fakir miskin untuk membantu keperluan pendidikan, atau hanya sekadar makan tapi nominalnya harus besar, itu lebih terbilang wowww.
Padahal, jika bisa ngasih sedikit-sedikit, tetapi setiap hari, maka lebih bermanfaat. Bagaimana? Setuju nggak?
Penutup
Sudah ah, ngoceh saya nggak panjang-panjang kali ini. Tulisan ini sekadar eling-eling omongan embah, edisi di mudik, jadinya ya malah keinget rumah mertua saya.. semoga bermanfaat ya!
Posting Komentar untuk "Memberi Sedekah tidak Hanya Kepada Manusia"